GfG5BUOlGSMpTpM5TUM7Gfr7BA==
Light Dark
Aliran-aliran Islam di Indonesia

Aliran-aliran Islam di Indonesia

Daftar Isi
×


Islam di Indonesia sangat beragam, dengan berbagai aliran yang berkembang seiring sejarah dan pengaruh budaya. Secara umum, aliran-aliran Islam di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama berdasarkan akidah, fikih, dan pendekatan dakwah.  

1. Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja)  
Aliran ini merupakan paham Islam yang dianut oleh mayoritas umat Islam di Indonesia. Berpegang teguh pada ajaran Rasulullah ï·º dan para sahabatnya, dengan pendekatan Asy’ariyah dan Maturidiyah dalam akidah, serta mazhab fikih yang dianut sesuai dengan tradisi ulama terdahulu.  

👉 Ciri utama:  
- Mengikuti mazhab Syafi’i dalam fikih  
- Berpegang pada akidah Asy’ariyah dan Maturidiyah  
- Menghormati dan mengamalkan tasawuf sebagai penyucian jiwa  
- Mengamalkan tahlilan, maulid, ziarah kubur, dan doa bersama  

👉 Organisasi yang mewakili:  
- Nahdlatul Ulama (NU) → Organisasi Islam terbesar di Indonesia yang menjaga tradisi Aswaja  
- Pesantren-pesantren tradisional  


2. Muhammadiyah (Islam Modernis)  
Muhammadiyah didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 dengan tujuan memurnikan ajaran Islam dari praktik-praktik yang dianggap bid’ah dan mengutamakan pendidikan serta kemajuan sosial.  

👉 Ciri utama:  
- Berpegang pada Al-Qur’an dan Hadis secara langsung  
- Tidak terikat pada satu mazhab fikih tertentu  
- Tidak mengamalkan tahlilan, maulid, ziarah kubur yang dianggap sebagai amalan tidak memiliki dasar kuat dalam syariat  
- Mendorong kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial  

👉 Organisasi yang mewakili:  
- Muhammadiyah → Organisasi besar yang mendirikan banyak sekolah dan universitas berbasis Islam modern  
- Aisyiyah → Sayap organisasi Muhammadiyah untuk perempuan  

3. Salafi-Wahabi  
Salafi-Wahabi adalah aliran yang berusaha kembali kepada pemahaman Islam menurut generasi salaf (tiga generasi pertama Islam). Mereka menolak amalan yang dianggap bid’ah dan cenderung memiliki pemahaman yang tekstual dalam beragama.  

👉 Ciri utama:  
- Menolak mazhab fikih secara ketat dan langsung berpegang pada dalil Al-Qur’an dan Hadis  
- Menolak tasawuf dan tarekat  
- Tidak merayakan maulid Nabi, tahlilan, ziarah kubur, dan amalan tradisional lainnya  
- Sangat ketat dalam akidah dan pemahaman tauhid  

👉 Kelompok yang mewakili:  
- Salafi murni → Fokus pada kajian Islam berbasis dalil tanpa berpolitik  
- Wahabi → Mengikuti pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab, berkembang pesat di Arab Saudi dan masuk ke Indonesia  
- Kelompok-kelompok dakwah seperti Laskar Jihad, Wahdah Islamiyah, dll.  

 4. Islam Sufistik dan Tarekat  
Islam tarekat adalah aliran yang menekankan pendalaman spiritual dan tasawuf melalui ajaran dari para sufi. Biasanya dikaitkan dengan organisasi tarekat yang memiliki silsilah keilmuan hingga Nabi Muhammad ï·º.  

👉 Ciri utama:  
- Berpegang pada Aswaja (Asy’ariyah-Maturidiyah dalam akidah, dan Syafi’i dalam fikih)  
- Menekankan zikir, wirid, dan amalan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah  
- Mengikuti guru atau mursyid dalam tarekat  
- Sering melakukan dzikir berjamaah, maulid, dan peringatan hari besar Islam  

👉 Tarekat yang berkembang di Indonesia:  
- Tarekat Naqsyabandiyah  
- Tarekat Qadiriyah  
- Tarekat Syadziliyah  
- Tarekat Tijaniyah  

5. Islam Syiah  
Syiah adalah salah satu cabang Islam yang meyakini bahwa kepemimpinan umat Islam harus berada di tangan Ahlul Bait (keturunan Nabi Muhammad ï·º). Syiah adalah minoritas di Indonesia dan sering mendapatkan tantangan dari kelompok mayoritas.  

👉 Ciri utama:  
- Meyakini Imamah, yaitu kepemimpinan Islam setelah Nabi dipegang oleh keturunan Ali bin Abi Thalib  
- Merayakan Asyura sebagai peringatan wafatnya Husain bin Ali di Karbala  
- Memiliki praktik nikah mut’ah yang tidak diterima dalam Sunni  
- Ada perbedaan dalam susunan shalat dan adzan dibandingkan Sunni  

👉 Kelompok yang mewakili:  
- IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia)  
- ABI (Ahlul Bait Indonesia)  

6. Islam Liberal (Jaringan Islam Liberal – JIL)  
Islam Liberal adalah aliran yang lebih terbuka terhadap pemikiran rasional, sekularisme, dan pluralisme agama. Mereka sering mengkritisi tafsir agama yang dianggap kaku atau dogmatis.  

👉 Ciri utama:  
- Menganut pemikiran kritis terhadap teks agama  
- Menerima pluralisme agama dan kebebasan berpendapat dalam beragama  
- Menolak pemahaman Islam yang dianggap terlalu konservatif  
- Menafsirkan syariat Islam dengan pendekatan modern  

👉 Kelompok yang mewakili:  
- Jaringan Islam Liberal (JIL)  
- ICIP (International Center for Islam and Pluralism)  
- Sebagian aktivis dan akademisi Islam progresif  

7. Islam Kejawen (Sinkretisme Islam dan Budaya Lokal)  
Islam Kejawen adalah bentuk Islam yang bercampur dengan budaya lokal, terutama dalam masyarakat Jawa. Aliran ini memadukan ajaran Islam dengan tradisi Hindu-Buddha dan mistisisme Jawa.  

👉 Ciri utama:  
- Menganut ajaran Islam tetapi tetap mempertahankan tradisi lokal  
- Menghormati leluhur dan budaya adat Jawa  
- Mengamalkan puasa mutih, ruwatan, dan ritual spiritual Jawa  
- Cenderung tidak terlalu kaku dalam menjalankan syariat Islam  

👉 Kelompok yang mewakili:  
- Kejawen dan Islam Abangan  
- Beberapa aliran kebatinan seperti Sapta Dharma dan Subud  

Kesimpulan  
Islam di Indonesia sangat beragam, mulai dari Aswaja (NU), Muhammadiyah, Salafi-Wahabi, Syiah, Islam Liberal, hingga Islam Kejawen. Mayoritas Muslim di Indonesia menganut Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), terutama melalui NU dan Muhammadiyah.  

Keberagaman ini mencerminkan luasnya spektrum pemikiran Islam di Indonesia, yang dipengaruhi oleh tradisi lokal, modernisasi, dan perkembangan global.

0Komentar