KH. Bisri Sansuri adalah seorang ulama besar dan tokoh penting dalam dunia Nahdlatul Ulama (NU). Beliau dikenal sebagai seorang pendiri pesantren, pendidik, dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam dunia keagamaan dan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di daerah Rembang, Jawa Tengah. Berikut adalah biografi lengkap dari KH. Bisri Sansuri:
1. Nama Lengkap dan Lahir
- Nama Lengkap: Kyai Haji Bisri Sansuri
- Tanggal Lahir: 13 Mei 1886
- Tempat Lahir: Rembang, Jawa Tengah, Indonesia
- Nama Panggilan: KH. Bisri Sansuri
2. Latar Belakang Keluarga
KH. Bisri Sansuri lahir dalam keluarga yang sangat menjunjung tinggi ilmu agama. Ayahnya, Kyai Haji Sansuri, adalah seorang ulama yang dihormati di Rembang, dan beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mendalami ajaran Islam, terutama ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.
Sejak kecil, KH. Bisri sudah terpapar dengan pendidikan agama yang diberikan oleh ayahnya, dan beliau sangat mengagumi sosok ayahnya yang merupakan seorang ulama sekaligus pengasuh pesantren. Ayahnya memiliki pengaruh besar dalam perkembangan awal pendidikan agama KH. Bisri Sansuri.
3. Pendidikan dan Keilmuan
KH. Bisri Sansuri menempuh pendidikan di beberapa pesantren besar yang terkenal di Jawa. Di antaranya adalah:
- Pesantren Tebuireng di Jombang, yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy'ari, di mana beliau mendapatkan banyak ilmu agama, terutama dalam bidang fiqh, tasawuf, dan hadis.
- Selain itu, KH. Bisri juga menuntut ilmu di Pesantren Lirboyo di Kediri, yang sangat terkenal dalam mengajarkan ilmu tasawuf dan fiqh Syafi'i.
Dalam pendidikan di pesantren-pesantren besar ini, beliau mendapatkan pengajaran dari banyak ulama besar yang sangat mempengaruhi pemikirannya dalam beragama. KH. Bisri dikenal sebagai seorang ulama yang moderat, yang berpegang teguh pada Ahlussunnah wal Jama'ah, serta memiliki kecintaan yang mendalam terhadap tradisi keilmuan Islam.
4. Peran dalam Nahdlatul Ulama (NU)
KH. Bisri Sansuri adalah salah satu tokoh yang sangat berperan penting dalam Nahdlatul Ulama (NU), baik dalam bidang pendidikan maupun dakwah. Beliau merupakan salah satu pendiri NU yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi ini. Sebagai ulama yang sangat dihormati, beliau berperan besar dalam memperkuat ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah di Indonesia, terutama di kalangan umat Islam tradisional.
KH. Bisri dikenal sangat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi NU, seperti menjadi anggota Syuriah NU (struktur pengurus yang bertanggung jawab dalam urusan agama) dan Majelis Ulama NU. Beliau juga sangat berperan dalam memperjuangkan peran pesantren dalam pendidikan Islam dan sosial di Indonesia. Beliau berusaha agar pendidikan pesantren dapat menjadi garda depan dalam mencetak generasi ulama yang berilmu dan memiliki akhlaq mulia.
5. Pendiri Pesantren
KH. Bisri Sansuri mendirikan Pesantren Raudlatul Ulum di Rembang, yang menjadi pusat pendidikan dan pengajaran agama bagi para santri. Pesantren ini dikenal sangat memperhatikan kualitas pengajaran, baik dalam bidang fiqh, hadis, maupun tasawuf.
Pesantren Raudlatul Ulum menjadi salah satu pesantren yang sangat berpengaruh di daerah Rembang dan sekitarnya. Melalui pesantren ini, KH. Bisri melahirkan banyak ulama, santri, dan pemimpin agama yang kemudian memainkan peran besar dalam masyarakat.
6. Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
KH. Bisri Sansuri tidak hanya dikenal sebagai ulama dan pendidik, tetapi juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia. Beliau adalah salah satu tokoh NU yang mendukung penuh perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia, terutama dalam menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang.
KH. Bisri aktif mendukung gerakan Indonesia merdeka dengan menggunakan pengaruhnya di kalangan umat Islam. Beliau juga sangat mendukung fatwa jihad yang dikeluarkan oleh NU pada 22 Oktober 1945, yang mengajak umat Islam untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Peran KH. Bisri dalam memperjuangkan kemerdekaan melalui jalur agama dan sosial sangatlah besar.
7. Pemikiran dan Ajaran
KH. Bisri Sansuri dikenal sebagai ulama yang moderat dan toleran. Beliau selalu menekankan pentingnya pendidikan Islam yang berbasis pada ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah, yang lebih menekankan pada pendekatan islahiyah (perbaikan) dan toleransi antar umat beragama. Dalam setiap ceramah dan ajarannya, beliau selalu mengingatkan umat untuk menjaga kehormatan dan akhlak yang mulia.
KH. Bisri juga sangat peduli dengan perkembangan pendidikan yang berkualitas, dan beliau mendirikan berbagai lembaga pendidikan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk mempelajari ajaran Islam yang benar. Beliau mengajarkan bahwa ilmu adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk memperbaiki kehidupan sosial dan spiritual umat Islam.
8. Wafat dan Penghormatan
KH. Bisri Sansuri wafat pada 29 Januari 1977. Beliau dimakamkan di Komplek Pemakaman Pesantren Raudlatul Ulum, Rembang, yang kini menjadi salah satu tempat ziarah bagi banyak orang yang ingin mengenang jasa-jasanya.
- Pesantren Raudlatul Ulum yang beliau dirikan tetap menjadi tempat pendidikan yang penting dan terus melahirkan banyak ulama dan tokoh masyarakat.
Sebagai seorang ulama besar, KH. Bisri Sansuri dihormati dan dikenang sebagai sosok yang mengabdikan hidupnya untuk agama, pendidikan, dan kemerdekaan Indonesia. Banyak pesantren dan lembaga pendidikan yang terinspirasi oleh ajarkan moderat yang beliau tanamkan.
9. Legasi dan Pengaruh
Legasi KH. Bisri Sansuri tetap hidup hingga sekarang, terutama melalui pesantren yang beliau dirikan dan melalui ajaran-ajaran yang beliau wariskan dalam dunia pendidikan Islam. Pesantren Raudlatul Ulum menjadi salah satu pusat pendidikan Islam yang sangat dihormati di Indonesia.
Pengaruhnya juga dapat dilihat dari kontribusinya dalam Nahdlatul Ulama (NU), yang hingga kini tetap menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang mengusung Islam moderat dan toleransi.
Kesimpulan
KH. Bisri Sansuri adalah seorang ulama yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sebagai pendiri Pesantren Raudlatul Ulum, beliau memiliki peran besar dalam memperkenalkan dan mengembangkan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah yang moderat di Indonesia. Beliau juga merupakan sosok yang sangat mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dan berperan aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Pemikiran, perjuangan, dan dedikasi KH. Bisri Sansuri dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan perjuangan kemerdekaan menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam Indonesia.
0Komentar